Kamis, 28 Oktober 2010

Pandangan Islam Mengenai Perkembangan Sains dan Teknologi

Sebagai kaum muslimin, seharusnya kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dan senantiasa selalu bersyukur kepada Allah yang telah mengarunia agama Islam sebagai pedoman hidup yang lurus, lengkap dan sempurna sebagaimana ditegaskan dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat tiga yang artinya “Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu dan telah aku cukupkan kepadamu ni’mat-ku dan telah Aku ridhai Islam menjadi agamamu. Salah satu keagungan ni’mat yang dikaruniakan allah bagi umat Nabi Muhammad SAW ialah ni’mat ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan sains dan teknologi telah memberikan kemudahan-kemudahan dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia sekaligus merupakan sarana bagi kesempurnaan manusia sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya, karena Allah telah mengaruniakan anugerah keni’matan kepada manusia yang bersifat saling melengkapi yaitu anugerah agama dan keni’matan sains teknologi. Di zaman sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan munculnnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Teknologi sendiri merupakan terapan dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi. Sesungguhnya dasar-dasar filosofis untuk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan digali dalam Al-Quran, sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh, yaitu firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya ayat 80 yang artinya “Telah kami ajarkan kepada Daud membuat bajju besi untuk kamu guna memelihara diri dalam peperanganmu. Dari arti surat Al-Anbiya ayat 80 tersebut, jelas sekali bahwa manusia dituntut untuk berbuat sesuatu dengan sarana teknologi. Sehingga tidak mengherankan jika pada abad ke-7 M telah banyak lahir pemikir Islam yang tangguh baik dari segi produktif maupun inofatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kepeloporan dan keunggulan umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan sudah dimulai pada abad itu. Tetapi sangat disayangkan bahwa kemajuan-kemajuan itu tidak diperhatikan dengan sebaik-baiknya sehingga tanpa sadar umat Islam akhirnya melepaskan kepeloporannya. Kemudian bangsa Barat dengan mudah mengambil dan memanfaatkan ilmu dan teknologi yang dimiliki umat Islam, serta dengan mudah pula mereka berbuat licik yaitu membelenggu para pemikir Islam sehingga sampai saat ini bangsa Barat yang menjadi pelopor dan pengendali ilmu pengetahuan dan teknologi. Para ilmuwan Barat dari abad ke abad telah menuhankan ilmu dan teknologi sebagai kekuatan hidupnya. Sebenarnya orang-orang Barat itu patut dikasihani karena akibat kesombongannya itu mereka lupa bahwa manusia betapapun tinggi kepandaiannya hanya bisa mengetahui kulit luar atau hal-hal yang lahiriah saja dari kehidupan semesta alam. Manusia hanya diberi ilmu pengetahuan yang sedikit dari kemahaluasan ilmu Allah. Sesungguhnya di atas orang pintar ada lagi yang lebih pintar dan sungguh Allah SWT benci kepada orang yang hanya tahu tentang dunia tetapi bodoh tentang kebenaran yang ada di dalamnya. Seperti firman Allah yang artinya “Celakalah bagi orang-orang kafir dengan siksa yang pedih. Mereka lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat dan menghalangi manusia dari jalan Allah serta menginginkan agar jalan itu bengkok. Mereka berada dalam kesesatan yang nyata. Kebanyakan manusia di dunia kini hanya mengingat kesenangan hidupnya lupa kepada Tuhannya. Mereka mengira bahwa dunia ini adalah segalanya tak ada kelanjutannya dan tak ada kehidupan kecuali di dunia saja. Sesungguhnya agama Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik di szaman lampau, di masa sekarang maupun di waktu yang akan datang. 

sumber : http://blog.re.or.id/persepsi-islma-terhadap-perkembangan-sains-dan-teknologi.htm

0 komentar:

Posting Komentar